Selasa, 04 Maret 2008

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA

PROFIL WILAYAH
Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu dari 25 unit kabupaten salah satu dari 25 daerah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara terletak di wilayah pengembangan dataran tinggi Sumatera Utara pada ketinggian antara 300 – 1500 meter di atas permukaan laut. Topografi dan kontur tanah kabupaten Tapanuli Utara beraneka ragam yaitu tergolong datar (3.15 %), landai (26.86 %), miring (25,62 %) dan terjal (44.35 %).

Secara astronomis Tapanuli Utara berada pada posisi 1° 20’ - 2° 41’ lintang utara dan 98° 05’m - 99° 16’ bujur timur. Sedangkan secara geografis letak kabupaten Tapanuli Utara diapit atau berbatasan langsung dengan lima kabupaten yaitu, di sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Toba Samosir, di sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Labuhan Batu, di sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Tapanuli Selatan dan di sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Humbang Hasundutan dan Tapanuli Tengah.

Letak geografis dan astronomis kabupaten Tapanuli Utara ini sangat menguntungkan karena berada pada jalur lintas dari beberapa kabupaten di Provinsi Sumatera Utara.

Luas Wilayah
Luas wilayah kabupaten Tapanuli Utara sekitar 3.800.3 km2 terdiri dari dataran 3.793.71 km2 dan luas perairan Danau Toba 6.60 km2. Dari 15 kecamatan yang paling luas di kabupaten Tapanuli Utara adalah kecamatan Guroga sekitar 567.58 km2 atau 14.96 % dari luas kabupaten, dan kecamatan yang terkecil luasnya yaitu kecamatan Muara sekitar 79.75 km2 atau 2.10 %.

Curah Hujan
Salah satu unsur cuaca/iklim adalah curah hujan. Kabupaten Tapanuli Utara yang berada pada ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang banyak. Selama tahun 2004, rata-rata curah hujan tahunan tercatat 2.134 mm dan lama hari hujan 149 hari atau rata-rata curah hujan 149 hari atau rata-rata curah huajn bulanan sebanyak 178 mm dan lama hari hujan 12 hari. Dari rata-rata curah hujan bulanan tahun 2004, terlihat curah hujan tertinggi terjadai pada bulan April yaitu 284 mm dan lama hari hujan 16 hari dan curah hujan terendah pada bulan Juli yaitu 15 mm hari hujan 5 hari.

Pemerintahan
Kabupaten Tapanuli Utara secara wilayah administrasi terdiri dari 15 kecamatan. Kelima keacamatan ini terbagi dalam 214 desa dan 11 kelurahan. Kecamatan yang paling banyak jumlah desa/kelurahan yaitu kecamatan Tarutung (23 desa dan 7 kelurahan) dan yang paling sedikit jumlah desanya yaitu kecamatan Simangumban (7 desa).

Pada tahun 2004 ada pemekaran wilayah administrasi desa/kelurahan. Pemekaran wilayah administrasi ini terjadi di kecamatan Sipahutar yaiut desa Siabal-abal W.

Keadaan desa/kelurahan ditinjau dari tingkat perkembangan masih sangat memprihatinkan, dari desa 225 desa/kelurahan baru1.33 % desa/kelurahan swasembada sisanya 38.67 % desa swakarya dan 60 % desa swadaya.

Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2004 sebesar 260.471 jiwa yang terdiri dari 129.300 jiwa laki-laki dan 131.120 jiwa peerempuan. Rasio jenis kelamin kabupaten Tapanuli Utara tahun 2004 lebih banyak dari pada jumlah penduduk laki-laki. Sedang tingkat kepadatan penduduk relatif renah, yaitu 68.66 penduduk per kilometer persegi.

Banyaknya rumah tangga tahun 2004 sebesar 55.621, dengan rata-rata anggota rumah tangga sebesar 4.68 orang. Dibandingkan adengan tahun 2003, rata-rata besarnya anggota rumah tangga tahun 2004 tidak terlalu berbeda yaitu sebesar 4.96 orang.

Mayoritas penduduk kabupaten Tapanuli Utara bergama Kristen Protestan yaitu sebesar 90.21 %, kemudian pendudk yang bergama Islam sebesar 5.23 % sedang penduduk yang beragama Katolik hanya sebesar 4.49 %.

Potensi Daerah
Kabupaten Tapanuli Utara merupakan daerah yang cukup di kawasan nusantara, terutama karena potensi alam dan sumber daya manusianya. Potensi alam antara lain luasnya lahan kering untuk dijadikan persawahan barudengan membangun irigasi. Sebahagian perairan Danau Toba yang dimiliki dan sungai yang cukup banyak untuk memanfaatkan potensinya untuk irigasi, pengembangan perikanan maupun pembangkit tenaga listrik. Keindahan alam dengan panorama khususnya Pulau Sibandang di kawasan Danau Toba di kecamatan Muara, dan wisata Rohani Salib Kasih. Kekayaan seni budaya asli merupakan potensi dalam upaya mengembangkan kepariwisataan nasional. Potensi lain terdapat berbagai jenis mencakup seperti Kaolin, Batu Gamping, Belerang, Batu Besi, Mika, Batu Bara, Panas Bumi dan sebagainya. Potensi sumber daya manusia sudah tidak diragukan lagi bahwa cukup bayak putera-puteri Tapanuli yang berjasa di pemerintahan, dunia usaha dan sebagainya.

Sesuai dengan potensi yang dimiliki, maka tulang punggung perekonomian kabupaten Tapanuli Utara didominasi oleh sektor pertanian khususnya pertanian tanaman pangan dan perkebunan rakyat, menyusul sektor perdagangan, pemerintahan perindustrian dan pariwisata. Pada era informasi dan globalisasi peranan pemerintah maupun pihak swasta semakin nyata dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah di berbagai sektor/bidang sehingga pendapatan masyarakat semakin meningkat.

INFRASTRUKTUR
Perhubungan Darat

Guna menunjang kelancaran perhubungan darat di kabupaten Tapanuli Utara telah dibangun jalan negara, jalan provinsi dan jalan kabupaten yang cukup baik dan layak dilalui kendaraan roda empat, bus maupun truk. Kondisi status dan panjang jalan di daerah ini pada tahun 2004 adalah sebagai berikut.
Kondisi / Jenis Permukaan

Disamping prasarana juga telah dibangun prasarana jembatan guna meningkatkan dan mendorong kegiatan perekonomian masyarakat di kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2004 mencapai 1.400.70 meter dan jembatan kabupaten 1.214.50 meter.

Perhubungan Danau
Dermaga pelabuhan terdapat di kecamatan Muara yang sampai saat ini belum mempunyai fasilitas dermaganya memadai sebagai salah satu prasarana perhubungan di sektor Pantai Danau Toba.

Pelabuhan Udara
Di kabupaten Tapanuli Utara terdapat lapangan terbang perintis yang tyerletak di Silangit kecamatan Siborong-borong. Lapangan terbang perintis memiliki luas lahan 85.10 ha, panjang landasan pacu (runway) 1.850 x 30 m, yang diperuntukkan didarati oleh pesawat kecil tipe CN 235 namun akan dikembangkan agar mampu didarati pesawat jenis F-28/Boing 737-200 dengan panjang landasan pacu direncanakan 2.500 x 50 m.

Pada tahun 2005 ini telah resmi dioperasikan rute penerbangan Medan – Siborong-borong dan sebaliknya dengan jadwal penerbangan 2 kali dalam seminggu. Peresmian pelabuhan udara ini dilakukan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Dengan dioperasikannya pelabuhan udara ini para investor awkan lebih mudah menjangkau Tapanuli Utara dalam berinvestasi.

Melihat minat masyarakat yang sangat tinggi, pemerintah kabupaten Tapanuli Utara terus berupaya untuk meningkatkan frekuensi penerbangan yang direncanakan 3 (tiga) kali dalam seminggu.

Pasar
Pasar di kabupaten Tapanuli Utara diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kelas, yaitu:
· Pasar kelas I, sebanyak 2 (dua) buah yaitu pasar Tarutung dan Pasar Siborong-borong
· Pasar kelas II, terdiri dari 6 (enam) buah, yaitu : pasar Onan Hasaung, Sarulla, Sipahutar, Pangaribuan, Garoga dan Muara.
· Pasar kelas III, terdiri dari 2 (dua) buah yaitu : pasar Simangunban dan Aek Raja

Selain pasar kelas I, II, III tersebut di atas terdapat juga pasar non kelas ataupun pasar desa yang tersebar di beberapa kecamatan.

Pos dan Telekomunikasi
Pelayanan sarana jasa pos dan giro oleh PT (Persero) Pos Indonesia telah menjangkau ke seluruh wilayah kecamatan di kabupaten Tpanuli Utara. Pelayanan sarana kantor pos yakni, 1 unit kantor pos cabang di kota Tarutung dan 10 unit pembantu yang terdapat di beberapa kecamatan. Sedangkan sarana telekomunikasi yang terdapat di daerah ini yakni Sentral Telepon Otomatis (STO) di kecamatan Tarutung dan Siborong-borong serta beberapa kecamatan rural dari Sentral Telepon Otomatis (STO), seperti : kecamatan Garoga, Pangaribuan, Sipahutar, Pagaran, Adiankoting, Muara, dan Pahae Jae. Di samping itu, beberapa kecamatan telah dapat dilayani telekomunikasi jaringan telepon selular, seperti : kecamatan Tarutung, Sipoholon, Muara, Parmonangan, Sipahutar, dan Siborong-borong. Serta warung telekomunikasi (wartel) di kecamatan.

Perbankan dan Koperasi
Untuk melayani jasa perbankan di kabupaten Tapanuli Utara terdapat beberapa bank milik pemerintah maupun swasta yang telah membuka cabangnya di daerah ini. Bank dimaksud antara lain : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) cabang Tarutung dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) cabang pembantu Tarutung. Selain itu terdapat 6 BRI unit dan 2 unit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang tersedia di beberapa kecamatan.

Kelistrikan
Dari jumlah 225 desa/kelurahan di kabupaten Tapanuli Utara, maka jumlah desa yang telah dialiri listrik sebanyak 216 desa atau 96 % dengan jumlah pelanggan listrik (PT Persero Perusahaan Listrik Negara) sebanyak 23.898 pelanggan yang terdiri dari pelanggan rumah tangga sebanyak 23.055 pelanggan (96.47 %) dan pelanggan dunia usaha/industri dan umum sebanyak 843 pelanggan.

Air Minum
Di kabupaten Tapanuli Utara tahun 2004 baru 5 (lima) kecamatan yaitu : kecamatan Tarutung, Sipoholon, Muara, Pangaribuan, dan Pahae Jae yang telah menikmati sumber air minum yang dikelola Perusahaan Daerah Air minum (PDAM) Mual Natis dengan jumlah pelanggan yang terbanyak adalah pelanggan kelompok rumah tangga sebanyak 4.905 pelanggan (85.29 %), pelanggan kelompok badan sosial dan instansi pemerintah sebanyak 246 pelanggan (4.28 %), pelanggan kelompok toko/industri sebanyak 528 pelanggan (9.18 %) dan lain-lain sebanyak 72 pelanggan (1.25 %). Produksi air bersih yang dihasilkan 1.691.700 m3 dengan nilai produksi air pada tahun 2004 sebesar Rp 1.055.710.000. Kapasitas air bersih yang dihasilkan PDAM Mual Natis per tahun adalah 1.691.700 m3. Disamping itu ada beberapa kecamatan telah menikmati air bersih yang dibangun oleh pemerintah maupun yang dikelola secara swadaya oleh penduduk dan perantau yang difasilitasi pemerintah daerah.

PENDIDIKAN
Peningkatan kualitas penduduk di kabupaten Tapanuli Utara setiap tahunnya terus ditingkatkan yang dilaksanakan melalui penyediaan sarana/prasarana fisik dan tenaga guru yang memadai.

Pada tahun 2004 di kabupaten Tapanuli Utara terdapat sebanyak 397 unit SD/MI dengan jumlah guru 2.553 orang dan murid sebanyak 46.571 orang. Sementara itu jumlah SMP/MTS sebanyak 60 unit dengan jumlah guru sebanyak 1.163 orang dan jumlah murid sebanyak 20.858 orang. Pada tahun yang sama jumlah SMA/MA ada sebanyak 23 unit, jumlah guru sebanyak 634 orang dan jumlah murid sebanyak 11.774 orang. Disamping itu, terdapat jumlah SMK sebanyak 15 unit, jumlah guru sebanyak 369 orang dan jumlah murid sebanyak 4.577 orang.

Jumlah universitas/akademi pada tahun 2004 yang terdapat di daerah ini sebanyak 4 buah yang terdiri dari 2 perguruan tinggi negeri yakni Akademi Kebidanan (Akbid) negeri Tarutung, denganjumlah dosen sebanyak 36 orang dan mahasiswa sebanyak 267 orang dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Tarutung dengan jumlah dosen sebanyak 56 orang dan jumlah mahasiswa sebanyak 1.669 orang serta 2 Perguruan Tinggi Swasta yaitu Akademi Keperawatan (Akper) dengan jumlah dosen sebanyak 18 orang dan jumlah mahasiswa sebanyak 98 orang dan Universitas Tapanuli (Unita) dengan jumlah dosen sebanyak 51 orang dan mahasiswa sebanyak 1.952 orang.

KESEHATAN
Peningkatan kualitas kesehatan di daerah ini terus dilaksanakan setiap tahunnya dimakguna meningkatkan derajat kesehatan dan usia harapan hidup.

Ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai merupakan faktor utama dalam upaya menciptakan perbaikan kualitas kehidupan masyarakat. Rumah sakit merupakan salah satu utama kesehatan, rumah sakit umum (RSU) Swadana type B di kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2004 hanya ada 1 unit yang terletak di kota Tarutung, sedangkan sarana kesehatan lainnya tersebar di berbagai kecamatan, seperti Puskesmas sebanyak 18 unit, Puskesmas pembantu sebanyak 54 unit, poliklinik desa (Polindes) sebanyak 156 unit, pos pelayanan terpadu (Posyandu) sebanyak 350 unit, Apotek 6 unit dan toko obat sebanyak 24 unit, klinik bersalin sebanyak 1 unit, dan balai pengobatan swasta sebanyak 1 unit.

Tenaga medis yang terdapat di kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2004 cukup memadai yakni dengan jumlah dokter spesialis sebanyak 6 orang, dokter umum sebanyak 27 orang, dokter gigi sebanyak 3 orang, sedangkan tenaga medis bidan sebanyak 285 orang, perawat dan perawat pembantu sebanyak 99 orang, juru kesehatan sebanyak 18 orang dan SPRG sebanyaqk 11 orang. Disamping itu, terdapat juga tenaga medis non keperawastan sebanyak 70 orang yang terdiri dari, Akademi Gizi dan Apoteker sebanyak 12 orang, SPPH sebanyak 6 orang, SPAG sebanyak 14 orang, SMF/SAA sebanyak 10 orang dan LCPK sebanyak 28 orang.

2 komentar:

beasiswa mengatakan...

salam sejahtera bagi kita semua......
kenapa di akbid tarutung tidak ada beasiswa????
sementara, di akpernya ada...
dengan adanya beasiswa kan bisa menambah semangat para mahasiswa untuk lebih giat belajar dan berlomba mengabil beasiswa ini tentunya....
semoga saran atau komen ini bisa ditanggapi dan kami harap realisasinya

beasiswa mengatakan...

salam sejahtera bagi kita semua..
saya mau nanya ..
kenapa di akbid tarutung itu tidak ada beasiswa untuk mahasiswa?
sementara akper nya ada...???
dengan adanya beasiswa kan dapat meningkatkan semangat mahasiswa untuk belajar sekaligus untuk mendapat beasiswa tersebut kalau ada..
nah, untuk itu kami mahasiswa akbid ingin supaya beasiswa itu diadakan, baik beasiswa yang bersumber dari pemerintah...
semoga koment ini ditanngapi dan segera diberlakukan.....
sekian dan terimakasih